Komodo adalah salah satu daya tarik wisata di Labuan Bajo-Flores. Bagaimana tidak, komodo adalah hewan purba, yang menurut para arkeologi, telah ada sejak zaman prasejarah. Diperkirakan sekitar 30 juta tahun lalu.
Perkiraan ini semakin kuat setelah ditemukannya fosil hewan dengan susunan rangka yang menyerupai tubuh si kadal raksasa ini. Selain disebut sebagai kadal raksasa, komodo juga dikenal dengan kadal purba terbesar.
Lalu apa saja fakta tentang komodo yang menarik yang harus kamu ketahui? Ini daftarnya:
1. Kadal Terbesar di Dunia
Komodo adalah kadal terbesar dan tertinggi di dunia. Memiliki nama latin Varanus komodoenesis, jika dilihat dari fisiknya untuk komodo jantang punya bobot yang lebih besar dibandingkan dengan komodo betina. Komodo dapat berkembang dan memiliki panjang hingga 3 meter dan berat hingga 68 kg.
2. Asal Usul Komodo
Dilansir dalam buku “Panduan Sejarah Ekologi Taman Nasional Komodo” oleh Arnaz Mehta Erdmann, salah satu teori mengatakan komodo berasal dari Asia atau Australia.
Hewan bernama latin Varanus komodoenesis ini melakukan migrasi dari Australia ke Kepulauan Timur Indonesia dan tiba di Pulau Flores 900.000 tahun yang lalu.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One tahun 2009, Komodo punah dari Australia sekitar 50.000 tahun lalu. Proses migrasi ini diduga terjadi ketika ketinggian air laut lebih rendah 85 meter dibandingkan dengan kondisi di abad ke-21. Sehingga komodo dapat lebih mudah bermigrasi dari Flores ke pulau-pulau sekitarnya.
Di Indonesia, habitat komodo banyak ditemui di Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Gili Motang dan sebagian kecil di bagian utara dan barat Flores.
Dikutip dari jurnal berjudul Kajian Ekologi dan Status Keberadaan Komodo di Pulau Padar Taman Nasional Komodo karya Abdul Haris Mustari, dkk. komodo di Pulau Padar tak ditemukan lagi diduga karena masalah ekologi seperti menurunnya kualitas dan kuantitas makanan, air, dan satwa lain yang terkait dengan kehidupan komodo.
3. Komodo Betina Dapat Berkembangbiak Tanpa Kawin
Tahun 2006, peneliti memverifikasi bahwa komodo adalah hewan khas yang ada di negara Indonesia ini untuk betina dapat bereproduksi secara aseksual melalui proses yang disebut partenogenesis. Jika tidak ada jantan, komodo betina masih bisa bertelur.
Penelitian tersebut dilakukan pada dua kebun binatang di London yang merawat komodo betina tanpa pasangan. Beberapa telur dari cengkeramannya menegaskan bahwa tidak ada jantan yang berkontribusi pada pembuahan.
4. Indera Penciuman Kuat
Komodo dikenal memiliki indera penciuman yang kuat. Komodo diketahui dapat membau sampai jarak 5-11 kilometer. Mereka lebih mengandalkan indera pembau ketimbang penglihatan meskipun mereka memiliki penglihatan yang baik.
Ketika sedang membau, komodo akan menjulurkan lidahnya. Saat itu, mereka sedang menangkap partikel zat kimia dari tanah dan udara.
5. Memiliki Kelenjar Racun
Fisik komodo bisa dibilang cukup khas, di mana memiliki kulit bersisik, kepala yang panjang hingga rata ke bagian badan, kaki bengkok, dan moncong atau mulut yang memanjang ke depan.
Di bagian bawah moncong atau rahang, rupanya terdapat kelenjar racun. Inilah sebabnya manusia yang terkena gigitan komodo bisa mengalami penurunan tekanan darah hingga pembekuan darah.
6. Telur Komodo Dikubur Dalam
Satu komodo betina bisa menghasilkan 15-30 telur komodo. Tetapi, yang mungkin bisa bertahan hidup biasanya kurang dari lima. Hal itu terjadi karena sejak masih jadi telur, anak komodo rentan dimakan oleh komodo jantan.
Oleh sebab itu, komodo betina biasanya mengukur telurnya sesalam 20cm. Kemudian, ia akan membuat lubang lain di sekitar area kuburan telur untuk mengelabui komodo jantan. Uniknya, jumlah lubang yang dibuat selalu ganjil
7. Mampu berjalan jauh dengan cepat
Meski memiliki bobot tubuh yang berat, faktanya komodo mampu menempuh perjalanan sejauh delapan kilometer per hari. Inilah alasannya mengapa reptil tersebut lebih suka tinggal di area yang luas.
Selain itu, komodo juga bisa berjalan dengan kecepatan mencapai 20 kilometer per jam. Sangat cepat, bukan? Namun, uniknya, komodo hanya bisa berjalan lurus.
Oh ya, untuk kamu yang mau melihat langsung Komodo di Labuan Bajo-Flores, kamu bisa menghubungi agen travel King Travel Asia. King Travel Asia menyediakan berbagai jenis paket tour dengan pengalaman yang menyenangkan namun dengan harga terjangkau.
Buat kamu yang tertarik, kamu bisa menghubungi nomor kontak King Travel Asia berikut ini; 0821-447-2195. Atau kamu juga bisa datang langsung ke kantor King Travel Asia: Main Office Labuan Bajo – Lt.2 Jl. Bandara, Kel. Wae Kelambu Kec. Komodo – Kab. Manggarai Barat. Branch Office Jakarta, Taman Palem Lestari , Blok 16/19 , Cengkareng Barat, Jakarta Barat. (*)
Baca juga: Amba Warloka, Pasar Barter yang Masih Eksis di Labuan Bajo