medikastar.com
Kehadiran Dekranasda Kabupaten Belu di ajang Exotic Tenun Fext (ETF) 2023 yang dilaksanakan di Lippo Plaza Kupang menarik perhatian para pengunjung. Tia Harefa salah satu pengunjung yang datang pada Sabtu (26/08/23) menuturkan bahwa dirinya bersyukur sebab dalam event yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTT tersebut ada stand dari berbagai UMKM termasuk dari Dekranasda Kabupaten Belu. Tia mengaku bahwa selama ini ia mencari blazer dengan motif tenun Belu dan akhirnya menemukannya dalam event kali ini.
“Saya cari blazer tenun Belu tapi selama ini karena sibuk kerja jadi belum dapat. Ini kebetulan akhir minggu, kami jalan-jalan di sini (Lippo Plaza) ternyata ada event ini jadi saya langsung cari,” ungkapnya.
Lain halnya dengan Tia, Neni Riwu pengunjung lainnya, menyasar dompet dengan motif tenun Belu. Namun sayang Neni mengaku menyesal karena dirinya terlambat sehingga dompet incarannya telah laku terjual.
“Kemarin saya datang, sudah lihat dompetnya. Tapi kemarin kebetulan belum sempat beli. Ini hari saya datang lagi, ternyata dompet yang saya cari sudah laku. Menyesal terlambat, karena itu dompet terlalu bagus, saya suka,” tutur Neni.
Neni berharap event seperti ini terus diselenggarakan di Kota Kupang. Selain itu secara khusus dirinya berharap agar produk-produk tenun dari Belu juga terus dipasarkan oleh Dekranasda Kabupaten Belu dalam event-event seperti ini.
“Harapannya lain kali kalau ada event seperti ini Dekranasda Belu hadir lagi, soalnya saya sudah lihat koleksinya bagus-bagus. Kalau bisa bawa dengan produk yang lebih banyak lagi soalnya kali ini saya tidak kebagian,” harap Neni.

Untuk diketahui, Exotic Tenun Fest 2023 merupakan event yang diselenggarakan oleh Kantor Bank Indonesia Perwakilan NTT dengan tujuan untuk mempromosikan keindahan dan keunikan tenun tradisional NTT. Event yang digelar di Lippo Plaza Kupang sejak 25 hingga 27 Agustus 2023 ini juga bertujuan untuk mendorong perkembangan UMKM ke arah yang lebih baik.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Belu, Dra. Freny Sumantri Taolin yang hadir dalam event tersebut menuturkan bahwa kehadiran pihaknya tentu untuk mendukung gelaran Exotic Tenun Fest 2023 sekaligus mempromosikan dan memasarkan produk hasil kerajinan perempuan Belu.
“Ini adalah bagian dari tanggung jawab saya sebagai ketua Dekranasda Kabupaten Belu untuk mempromosikan dan memasarkan produk hasil kerajinan perempuan Belu yang tentunya exotic dan elegan agar semakin dikenal dan dicintai oleh masyarakat luas,” tuturnya.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Freny bahwa Dekranasda Kabupaten Belu memainkan peran penting dalam proses menjaga dan melestarikan budaya tenun ikat pada perempuan dan remaja putri. Hal ini gencar dilakukan mengingat perkembangan teknologi sejauh ini sangat massif dan dapat berdampak pada budaya, termasuk berdampak pada pengetahuan akan budaya, tradisi dan kemampuan menenun di kalangan perempuan dan remaja putri.
Dikatakan olehnya pula bahwa berbagai upaya konkrit telah dilakukan oleh pihaknya untuk terus mendorong serta memotivasi kaum perempuan dan remaja putri Belu agar terus berkarya melestarikan budaya tenun ikat yang tentunya memiliki dampak ekonomi bagi keluarga. Pendidikan dan pelatihan keterampilan menenun juga terus digalakan oleh Dekranasda kabupaten Belu yang memiliki tagline Kenal, Cinta dan Lestarikan Tanpa Batas.
Pihaknya juga terus melakukan inovasi dengan cara mengubah pola kerja serta wawasan kaum perempuan dan remaja putri Belu agar terus berinovasi menghasilkan karya yang semakin hari semakin meningkat kualitasnya dan dapat bersaing di pasaran serta dapat dilirik oleh designer-designer nasional dan internasional.
Pantauan media ini, stand Dekranasda Belu memamerkan ragam produk yang diolah dari tenun karya para perempuan Belu seperti Tas, Dompet, Destar, Bandana, Jaket, Kemeja, Blaser, Topi, Aksesoris, dan juga Blouse. Selain itu ada juga produk seperti kopi, madu, dan beberapa produk lainnya. Terpantau pula event Exotic Tenun Fest 2023 kali ini ramai dikunjungi oleh masyarakat termasuk para siswa dan orang tua dari berbagai sekolah menengah di Kota Kupang. (*)