Medikastar.com
Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah akibat gangguan produksi atau penggunaan hormon insulin. Insulin adalah hormon yang berfungsi untuk membantu sel-sel tubuh memanfaatkan gula darah sebagai sumber energi. Diabetes dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Menurut data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka kejadian diabetes pada anak usia 0-18 tahun di Indonesia meningkat hingga lebih dari 1000 kasus dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini. Kasus diabetes pada anak melonjak hingga 70 kali lipat sejak 2010 hingga awal 2023. Usia bagi anak-anak yang mengidap diabetes ini juga beragam. Mulai dari usia 10 sampai 14 tahun. Tidak hanya itu, anak balita di usia 0 sampai 4 tahun pun besar kemungkinan bisa terkena diabetes.
Diabetes pada anak secara umum terbagi menjadi dua tipe, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 adalah tipe diabetes yang lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Diabetes tipe 1 terjadi akibat kelainan autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh anak merusak atau menghancurkan pankreasnya sendiri, sehingga fungsi pankreas menjadi terganggu. Akibatnya, anak yang menderita diabetes tipe 1 hanya menghasilkan sedikit atau bahkan tidak menghasilkan hormon insulin sama sekali.
Diabetes tipe 2 disebabkan oleh resistensi insulin atau kondisi ketika sel-sel tubuh anak kesulitan menggunakan insulin untuk memanfaatkan gula darah sebagai energi. Pada kasus tertentu, diabetes tipe 2 juga bisa terjadi akibat berkurangnya produksi insulin. Diabetes tipe 2 biasanya rentan terjadi pada anak berusia di atas 10 tahun atau pada usia remaja.
Sebagai orang tua, penting bagi Anda untuk mengenali berbagai risiko dan gejala diabetes pada anak agar kondisi ini tidak terlambat ditangani oleh dokter. Ada beberapa faktor risiko yang dapat membuat anak rentan terkena diabetes tipe 1 maupun tipe 2, yaitu:
- Genetik atau keturunan, misalnya memiliki riwayat diabetes dalam keluarga.
- Riwayat infeksi virus.
- Pola makan kurang sehat, misalnya sering mengonsumsi makanan atau minuman yang manis dan tinggi lemak.
- Berat badan berlebih atau obesitas pada anak.
- Kurang aktif bergerak atau jarang olahraga.
Sebagian besar gejala diabetes pada anak sama dengan gejala diabetes pada orang dewasa. Namun sebagian lainnya mungkin tidak menunjukkan adanya gejala atau merasakan adanya keluhan. Beberapa gejala umum yang dapat ditemukan pada anak dengan diabetes antara lain:
- Sering haus dan buang air kecil
- Banyak makan tapi berat badannya justru turun
- Lemas dan mudah lelah
- Luka sulit sembuh
- Bau mulut seperti buah-buahan
- Penglihatan kabur
- Kulit kering dan gatal
Jika Anda mendapati salah satu atau beberapa gejala tersebut pada buah hati Anda, segera bawa ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. (*)
Baca juga: Kisah Inspiratif Orang dengan Down Syndrome
